Foto : Ist
BANDAR LAMPUNG (b21) – Dimasa pandemi Covid-19 stok darah di PMI mengalami penurunan hingga 70 persen. Hal tersebut sangat berpengaruh pada pasien yang memerlukan transfusi darah.
Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Lampung, dr. Aditya M Biomed, mengatakan, penurunan 70 persen itu dipicu belum normalnya aktivitas perkantoran serta sekolah dan perguruan tinggi yang meliburkan anak didiknya, hal tersebut berpengaruh kepada pendonor yang mayoritas memang berasal dari mereka.
“Stok darah biasanya didapatkan dari kelompok-kelompok tersebut, karena mereka rutin mendonorkan darahnya,” kata Aditya saat dihubungi via selular, Jumat (27/11/2020).

Pihaknya bisa melayani 100 hingga 200 kantong darah, untuk memenuhi kebutuhan 23 rumah sakit di Kota Tapis Berseri ini.
“Untuk saat ini, kami hanya mampu menyediakan 30 persennya. Karena yang mendonorkan darah berkurang,” katanya.
Menurunnya stok darah, menyebabkan pihak keluarga pasien yang membutuhkan transfusi diharuskan berusaha mencari pendonor sendiri.
Nurbaiti salah seorang warga Sukabumi Bandar Lampung, mengutarakan keluhannya yang kesulitan mencari pendonor darah yang cocok. Ia menjelaskan, darah tersebut dibutuhkan untuk orang tuanya sebanyak 5 kantong.
“Dari tadi sore sampai sekarang (malam), Alhamdulillah baru dapat, Karena memang persediaan di PMI sedikit, karena calon pendonor di masa pandemi sekarang juga sedikit,” tandasnya. (red)
